Menjalin Keakraban dengan Mertua

Mempunyai mertua yang berbeda latar belakang merupakan hal lumrah dalam dunia pernikahan. Perbedaan Budaya, Adat, Skill/Keterampilan, dan tiap orang tentu berbeda satu sama lain.

Tinggal bersama mertua merupakan hal yang banyak dialami pasangan baru. Rasa canggung dengan mertua adalah persoalan lumrah dalam fase awal pernikahan.

Lalu bagaimana harus bersikap dihadapan mertua yang berbeda skil/keterampilan?

Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami dan mengamati pekerjaan atau keterampilan yang dimiliki mertua.

Selanjutnya kita bisa melakukan pendekatan saat ngeteh maupun ngopi, bisa dimulai dengan obrolan ringan. Dengan demikian suasana akan mencair, disela-sela obrolan masukan pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang biasa dilakukan oleh mertua.

Mengorek seluk beluk tentang aktifitas mertua. Kemudian setelah dirasa cukup mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan mertua, ketika lain hari mertua melakukan kebiasannya kita bisa ikut nimbrung, perlahan menawarkan diri tentang apa yang bisa dibantu.

Meski dalam tahap belajar hal baru dalam dunia mertua, mertua akan senang ketika kita ikut serta dalam hal yang dilakukan.

Ikut nimbrung dalam batas wajar, meski dalam hal pangerjaan kita lebih pintar teorinya, jangan sekali-kali sok menggurui sebab hal itu bukan sikap yang baik dan tidak sopan.

Teruslah menanyakan apalagi yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakaanya. Sebab dengan seperti itu akan menjadikan lebih dekat dan tidak terkesan sok tahu.

Share: